Nama Dan PresDir Baru INCO



PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menunjuk Presiden Direktur baru, setelah Tony Wenas menyatakan mundur dari kursi nomor satu perseroan. Tony Wenas  adalah mantan Direktur dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia, dan menjabat sebagai Presdir INCO selama 16 bulan, sebelum akhirnya menyatakan pengunduran diri dengan alasan pribadi dan koorporasi.

Nicolaas D Kanter diangkat  menjadi Presiden Direktur INCO, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil komisaris.

Terpilihnya Nicolaas sebagai Presiden Direktur telah mendapat restu dari pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang terselenggara di Jakarta, Selasa (27/9/2011). "Mulai hari ini, Nico resmi menjadi Presdir di INCO" jelas Vice President Direktur INCO, Bernardus Irmanto.

Dalam RUPSLB juga disahkan pergantian nama dari PT International Nickel Indonesia Tbk menjadi PT Vale Indonesia Tbk. Perubahan nama ini disebabkan oleh masuknya Vale Canada limited yang menguasai 58,73 persen saham. Sementara itu 20,09 persen saham lainnya dikuasai oleh  Sumitomo Metal Mining Co. Ltd dan sisanya 21,18 persen dimiliki publik.

Gaji Geologist Fresh Graduate Pada Sektor "Minyak dan Gas Bumi"

Mestinya kita bersyukur, karena Indonesia kaya akan sumber daya ekonomi khususnya  minyak dan gas bumi. Baik yang terindikasi maupun yang telah terbukti dan tereksploitasi.  Beberapa kurun waktu terakhir ini  penemuan cadangan minyak di dunia menurun secara signifikan, namun  cadangan minyak di Indonesia masih cukup besar dan belum terjamah.

Belum terjamahnya cadangan masuk di negeri ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah teknologi,  politis, investor dan banyak hal lainnya.


Tak pelak, potensi ini mengundang banyak perusahaan minyak dan gas (migas) asing untuk berbondong-bondong berinvestasi di Indonesia. Ujung-ujungnya, lapangan pekerjaan buat sektor ini juga menjadi terbuka.

Sebenarnya, bagaimana sebetulnya salary dan benefit yang diperoleh untuk pekerjaan di sektor migas ini? Berikut adalah data data mentah  yang bisa dipakai sebagai acuan.

Silahkan di pilih,  "U can if U want", "Man Jadda Wa Jadda"

Chevron
Fresh graduate umumnya masuk di tingkat 18A



 
China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
Fresh graduate masuk ke CNOOC pada level 19



ConocoPhillips
Fresh graduate biasanya masuk di level 12.



ENI
Fresh graduate biasanya masuk pada tingkat ke 8



Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC)
Fresh graduate masuk di level 9.




Pertamina
Fresh graduate ada di level 8




Star Energy
resh graduate biasanya masuk pada entry level ke 8



Tately N.V.
Fresh graduate masuk di level 7



Total S.A.
Fresh graduate masuk di level 10

Renegoisasi KK Pertambangan Selesai Tahun ini

Proses renegosiasi prinsip-prinsip kontrak karya pertambangan dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B), ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini.

Saat ini 65 persen dari total perusahaan pertambangan yang terikat kontrak, telah menyetujui prinsip-prinsip renegosiasi kontrak tersebut.Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad-Interim, Hatta Rajasa, usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (21/9/2011), di Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini tercatat ada 42 perusahaan yang terikat kontrak karya dan 76 perusahaan PKP2B.

"Kita terus berbicara, 65 persen kira-kira setuju memahami karena itu perintah Undang-undang (Undang-undang Mineral Batu Bara Nomor 4 Tahun 2009). Tahun ini targetnya selesai," kata Hatta menjelaskan.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite, menyatakan, pembahasan renegosiasi kontrak karya pertambangan, membutuhkan evaluasi atau kajian dan keterlibatan pihak lain misalnya para ekonom.

Saat ini 65 persen dari total perusahaan  yang terikat kontrak karya dan PKP2B, telah menyatakan setuju dalam prinsip yakni berkaitan dengan luas wilayah, divestasi, pengelolaan lingkungan, royalti dan kewajiban menggunakan jasa dalam negeri.

Tim renegosiasi kontrak kini membahas mengenai narasi atau isi kontrak, agar tidak berbeda penafsiran dengan pemegang kontrak karya dan PKP2B."Kami menargetkan renegosiasi prinsip kontrak selesai akhir tahun ini," ujarnya. Semntara 35 persen dari total perusahaan yang terikat kontrak karya dan PKP2B , masih dalam tahap renegosiasi mengenai prinsip-prinsip kontrak. Dalam renegosiasi itu, semua prinsip kontrak menjadi satu kesatuan.

"Yang agak berat adalah luas wilayah dan besaran royalti," kata Thamrin. Untuk aspek lingkungan, ada pembahasan tentang dokumen analisis dampak lingkungan. Jika kegiatan pertambangan berdampak negatif bagi lingkungan, pemerintah menginginkan hal itu dibenahi untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. 

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/09/21/22185652/Renegosiasi.Kontrak.Selesai.Tahun.Ini

Investor Minati 9 Blog Migas



Dari 11 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi yang dilelang pemerintah pada penawaran lelang tahap satu tahun ini, 9 diantaranya diminati oleh investor. Dari kontrak ini pemerintah mendapat bonus tandatangan sebesar USD 9,58 juta.

"Total investasi komitmen eksplorasi dan produksi sebesar USD 106,9 juta. Sedangkan bonus tandatangan yang akan diterima langsung oleh pemerintah mencapai USD 9,58 juta," ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo di Jakarta, Rabu (21/9).

Dijelaskan, komitmen pasti eksplorasi dari 9 pemenang lelang WK eksplorasi untuk 3 tahun masa eksplorasi berupa studi G & G sebesar USD 6,75 juta. Survei seismik 2D sepanjang 3.100 kilometer, survei seismik 3D seluas 1.530 km persegi dan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 5 sumur

Adapaun ke-9 WK migas itu diantaranya, WK Ranau berlokasi di Onshore Lampung-Sumatera Selatan dengan pemenang Prabu Energy PTY LTD, Northeast Madura di Offshore Jawa Timur dengan pemenang PT Forbes Citra Nusantara, West Tanjung di Onshore Kalimantan Tengah dengan pemenang PT Karya Inti Petroleum, Belayan di Onshore Kalimantan Timur dengan pemenang PT Geraldo Energy, dan East Simenggaris di Onshore/offshore Kalimantan Timur dengan pemenang PT Cahaya Sumber Energi Pratama.

Selanjutnya, North Ganal di Offshore Selat Makassar dengan pemenang Konsorsium Niko Resources Ltd-PT Baruna Nusantara Energy-Statoil Asa-Eni Indonesia Ltd-GDF Suez New Project Indonesia B.V, lalu Babar Selaru di Offshore Arafura dengan pemenang Konsorsium Inpex Corporation-Jogmec, Obi di Offshore Halmahera dengan pemenang Konsorsium Niko Resources (Overseas XII)-Stat Oil Asa-Manley NV, Semai IV di Offshore Papua Barat dengan pemenang Murphy Overseas Ventures inc. (lum)
 
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2011/09/22/103544/Investor-Minati-9-Blok-Migas-?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Optimalisasi Pertambangan Umum

Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia, Didik J Rachbini mengemukakan, produksi minyak dan gas (migas) cenderung stagnan bahkan turun. Oleh sebab itu, produksi pertambangan umum harus dioptimalkan demi mengimbangi turunnya penerimaan dari produksi migas. 

"Ya, memang (produksi migas) kecenderungannya itu stagnan atau bahkan turun terus. Karena memang tidak ada usaha-usaha peningkatan daerah-daerah baru (atau) wilayah-wilayah (pertambangan) baru, sehingga tetap seperti itu," ujar Didik kepada Kompas.com, usai menghadiri diskusi percepatan pembangunan industri pengolahan hasil tambang oleh Kadin Indonesia, di Jakarta, Senin ( 19/9/2011 ). 

Memang, lanjut dia, sumber daya minyak relatif terbatas, sehingga tidak akan berkembang lebih jauh lagi.
Oleh sebab itu, sebagai solusi, Didik menyarakan agar produksi tambang umum atau non-migas dapat dimaksimalkan. 

Ia pun menyebutkan, pada APBN-Perubahan 2011 , penerimaan negara dari pertambangan umum hanya sebesar Rp 15,4 triliun. Sementara itu, pada Rancangan APBN 2012 target penerimaan negara dari pertambangan ini lebih kecil lagi senilai Rp 13,8 triliun dari total penerimaan negara bukan pajak yang mencapai Rp 272 ,7 triliun. "It's a peanut, nothing. Kan emas, nikel segala macam (masih) banyak, tapi belum dikelola," tegas dia. 

Karena itu, ia berharap, ke depannya penerimaan negara bukan pajak tidak hanya dari minyak dan gas, tetapi juga dari pertambangan non migas. 

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/09/20/08162872/Optimalkan.Pertambangan.Umum

Most Important Articles