TEMPO Interaktif, Balikpapan- Perusahaan minyak dan gas asal Prancis, Total E&P Indonesie, menyatakan produksi Blok Delta Mahakam mencapai 570 ribu minyak mentah per hari pada 2009. Jumlah tersebut merupakan produksi maksimal yang bisa dieksploitasi dari seluruh sumur minyak dan gas yang dimiliki Total Indonesie.
“Ini merupakan produksi minyak mentah Total di Kalimantan Timur,” kata Executive Vice President Operation & EK Distrik Manager Total Indonesie, Hardy Pramono, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (27/4).
Produksi minyak mentah ini, kata Hardy, kemudian dipecah menjadi gas sebanyak 2.561 juta kaki kubik gas per hari dan 100 ribu barel minyak per hari. Distribusinya lalu dipisahkan untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk meningkatkan produksi, Hardy mengatakan, Total menjalankan program eksplorasi di sejumlah titik yang dianggap memiliki potensi kandungan minyak dan gas baru di Kalimantan Timur.
Dia menyebutkan, kawasan Bekapai, Sulu, dan pesisir pantai Balikpapan yang jadi perhatian program eksplorasi pencarian sumur-sumur baru. “Diprediksi pertengahan tahun ini telah diketahui kabar dari eksplorasi yang sedang kami lakukan,” tuturnya.
Total E&P Indonesie adalah salah satu kontraktor bagi hasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia. Perusahaan asal Prancis ini juga tercatat sebagai produsen gas terbesar di Indonesia dan memasok sekitar 60 persen kebutuhan kilang LNG Bontang.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BPMIGAS, Total E&P Indonesie memproduksi minyak dan gas dari lapangan Bekapai, Handil, Tunu, dan Peciko, yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
SG WIBISONO
Produksi minyak mentah ini, kata Hardy, kemudian dipecah menjadi gas sebanyak 2.561 juta kaki kubik gas per hari dan 100 ribu barel minyak per hari. Distribusinya lalu dipisahkan untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk meningkatkan produksi, Hardy mengatakan, Total menjalankan program eksplorasi di sejumlah titik yang dianggap memiliki potensi kandungan minyak dan gas baru di Kalimantan Timur.
Dia menyebutkan, kawasan Bekapai, Sulu, dan pesisir pantai Balikpapan yang jadi perhatian program eksplorasi pencarian sumur-sumur baru. “Diprediksi pertengahan tahun ini telah diketahui kabar dari eksplorasi yang sedang kami lakukan,” tuturnya.
Total E&P Indonesie adalah salah satu kontraktor bagi hasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia. Perusahaan asal Prancis ini juga tercatat sebagai produsen gas terbesar di Indonesia dan memasok sekitar 60 persen kebutuhan kilang LNG Bontang.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BPMIGAS, Total E&P Indonesie memproduksi minyak dan gas dari lapangan Bekapai, Handil, Tunu, dan Peciko, yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
SG WIBISONO